Jumat, 20 April 2012

Inilah KETOLOLAN Sinetron Indonesia

BANYAK sinetron berkualitas di negeri ini yang diterima dan populer. Bajaj Bajuri, Keluarga Cemara, Si Doel Anak Sekolahan, Mariam Mikrolet, atau komedi dengan selera humor yang bagus dari Trans TV: Coffe Bean Show, 86atau Kejar Tayang. Beberapa FTV di SCTV juga bagus karena menampilkan latar budaya (katakanlah setting di daerah lokal seperti Bali, Bandung, atau Yogyakarta) dan penggarapan teknisnya pun terbilang oke. Beberapa tahun lalu Indonesia pernah juga membikin sinetron berkualitas dan prestige Dunia Tanpa Koma. Sinetron ini mahal secara budget dan kualitas. Nah, seharusnya ini yang harus menjadi acuan. Bukan hanya membikin tayangan yang ‘membodohkan’, melainkan memberikan tayangan yang bersifat edukatif untuk kebanyakan masyarakat kita yang awam. Dan berikut ini adalah apa yang saya (dan orang-orang di luar sana) katakan dengan sinetron yang membodohi.

8 Editing
Masih ingat dengan editan sinetron ketika Multivison Plus Berjaya di era 90-an? Dalam sinetron Tersanjung, beberapa scene dibuat tegang lengkap dengan potongan gambar yang repetitif (berulang-ulang) dan musik dramatis. Jejreng! Yakni ketika wajah seorang aktor langsung di-close up sehingga men-zoom. Maka lengkaplah dramatisasi jaman jahiliyah itu. Untungnya hal itu tak lagi di pakai dalam pesinetronan era 2000-an. Akan tetapi bukan berarti tanpa cela. Nyaris sinetron kejar tayang di RCTI dan SCTV setipikal dan bikin riyeut (pusing). Tentu karena hasil penggarapan yang serba dadakan dan ‘asal-asalan’.

7 Tata Kamera
Untuk upaya efisensi, penggarapan sinetron kejar tayang dilakukan sangat instan, cepat, dan menitikberatkan pada skenario dan proses editing ala mi instan (siap rebus). Misalnya Nia Rhamadani adalah aktris yang sangat sibuk. Ia pun syuting hanya seorang diri tanpa lawan main. Ia berpura-pura berakting dengan lawan mainnya yang tak pernah ada (atau diganti ‘stuntmant’ yang cuma kelihatan kepalanya doang dari belakang). Padahal seharusnya syuting dikerjakan bersama-sama dengan aktor lain. Nah, kalau begini, lihat bagaimana hasilnya? Jadi sangat aneh dan ndak nyambung. Apalagi dalam scene yang menuntut semua aktornya berkumpul. Contohnya acara makan malam. Nah, kalau teknik seperti yang saya sebutkan tadi itu dipake, otomatis hasilnya hanya akan berupa scene-scene berisi kepala aktor secara close up yang digabungkan. Seolah mereka berada di tempat yang sama. Parah.

6 Mimik Muka
Susah membedakan ekspresi orang yang sedang bersedih dengan ekspresi orang yang sedang menahan berak. Suatu hari saya dan keluarga menonton sinetron Cahaya tepat ketika Naysila Mirdad menangis tersedu sedan. Keponakan saya yang berumur 7 tahun itu pun nyeletuk: “kayak lagi nahan e’e..” Haha! Dan di sinetron kita, kerap kali pemeran antagonis harus selalu marah-marah, psikopat, tidak manusiawi, licik, dan ‘jarang’ ditemui di kehidupan nyata. Tatapan mereka tajam dan melotot seperti hendak keluar dari rongganya. Mereka juga suka bergumam sendiri seperti orang skrizofenia. Tapi pemeran tokoh ini adalah aktor-aktor yang hebat. Meriam Bellina dan Vicky Burki adalah beberapa di antaranya. Kalaulah mereka-mereka ini main di sinetron bagus, pasti akan sangat menarik. Yap, begitu banyak aktor bagus yang bermain di film/sinetron jelek, bukan?

5 Tanda Lahir
Tanda lahir merupakan senjata wajib bagi sinetron-sinetron kita (terutama yang kejar tayang) agar terkesan dramatis dan seru! Misalnya Nikita Willy adalah anak orang kaya. Tapi kemudian seorang ibu (katakanlah diperankan Mpok Atik) menghampirinya dan bilang kalau tompel di leher Nikita adalah sebuah tanda. “tanda apa?” tanya Nikita. “Bahwa kau adalah anakku..” kata Mpok Atik. Nikita pun terkejut, belakangan ia tahu kalau ia hanyalah anak hasil adopsi. Ia pun menjadi miskin dan hidup berdua bersama ibu kandungnya di sebuah bukit. Belum cukup seru? Buatlah Nikita diperkosa oleh seorang pelaku illegal loging (penebang liar).

4 Bergumam Sendiri
Kebanyakan sinetron kita memang dibuat komikal , khususnya untuk sinetron remaja. Tapi ini tidak mutlak. Banyak juga sinetron untuk ibu-ibu yang menempatkan tokohnya ngomong sendiri. Padahal sangat jarang orang-orang di dunia ini melakukannya (apalagi di tempat umum). Secara teknis, hal ini dilakukan untuk ‘penghematan’. Maksudnya tidak perlu berepot-repot dengan teknik dubbing (jadi dalam scene, seorang aktor hanya berekspresi sementara suara dari dalam kepalanya terdengar). Meski teknik efisien ini sudah jarang digunakan, tapi di beberapa sinetron lepas hal ini dilakukan. Misalnya seorang cewek yang jengkel karena mobilnya mogok. Ia pun bergumam dengan ‘durasi’ yang lumayan panjang lengkap dengan ekspresi lebay. “Ieh,, bĂȘte banggets sie ni mobil.. (sambil nendang itu mobil)”. Uhmm..

3 Saudara Seayah/Seibu/Inses
Cerita dengan tema jenis ini berulang dengan kemasan yang berbeda. Sialnya, yang membedakan sinetron yang satu dengan sinetron yang lain (dari tema ini) hanya sebatas pada pemain dan naskah siap saji. Maksud saya begini, dua orang saling mencintai dan berniat menikah, namun belakangan mereka tahu kalau keduanya ini saudara kandung. Mereka pun akhirnya tak bisa bersatu dan meninggalkan duka lara. :p Hmm, sangat lagu lama, kan? Kenapa harus begitu. Mungkin penulis skenarionya harus mencoba yang ini: dua orang yang saling jatuh cinta tetap menikah meski keduanya saudara kandung. Kelak anak mereka lahir cacat, jadi homo lalu mampus kelindes kereta. Seru, kuaaan? (ekspresi Dara dalam Rumah Dara).

2 Ending
Penulis skenario adalah 'biang kerok' dari berbagai macam ending yang maksa, tak masuk akal, dan harus diakhiri cepat-cepat kalau sinetron itu tidak mendapat rating tinggi. Tapi (tentu) kambing hitam tidak hanya ditujukan kepadanya. Sebab ini hanyalah persoalan bisnis.
Sebenarnya penonton ingin mendapatkan tayangan yang lebih baik dari yang sudah ada. Tapi para produsennya barangkali menganggap bahwa itu semua adalah selera masyarakat Indonesia. Jadi mereka (produsen) ‘tak sepenuhnya bisa disalahkan’ karena membuat produk yang ‘diinginkan’ rakyat banyak. Hmm, harus diluruskan, tuh.

1 Copas
Comot sana comot sini, tanpa ijin. Toh orang Amrik atau Asia sana nggak ngeh. Hmmh, yang menggelikan pernah ada sinetron yang nyontek film Amrik Mrs.Doubtfire(diperankan Robin William, ia menyaru sebagai pengasuh wanita berusia senja demi untuk bertemu anak-anaknya). Nah, versi Indo-nya diperankan Arie K. Untung lengkap dengan dandanan kebaya (dan dia juga jadi baby sitter). Parahnya, istrinya (diperankan Wulan Guritno) nggak ngeh kalau itu mantan suaminya. Maksud saya, logikanya dengan hanya kebaya dan sanggul, Arie lebih mirip banci ketimbang perempuan sesungguhnya. Berbeda dengan film hasil comotannya yang memang full effect dan make up.



SUMBER



Selengkapnya...

Menharukan Bocah 10 Tahun, Yang Menjadi Tukang Tambal Ban Truk

Melihat usianya belumlah pantas jika bocah usia 10 tahun yang masih mungil ini harus membongkar ban sebuah truk untuk ditambal, selain faktor usia faktor kemanusiaanpun rasanya sangatlah kurang pantas, karena seperti halnya bocah seusianya masih harus menuntut pendidikan di sekolah untuk masa depan mereka.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/09/03/article-1308671-0B061A62000005DC-659_634x457.jpg
Wang Junjie, bocah 10 tahun menjadi tukang tambal ban
Mungkin nasib Wang Junjie nama bocah itu tidak semujur teman-temannya yang lain, Wang adalah putus sekolah yang diakbibatkan faktor ekonomi dan alasan sekolahnya yang mengeluarkannya karena dinilai hasil akademis pelajaran yang jelek. Dikutip ruanghati.com dari Mail Online menceritakan, bocak cilik yang tinggal di Propinsi Guizhou Cina ini akhirnya bekerja menjadi tukang tambal ban mobil dan truk di bengkel pamannya.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/09/03/article-0-0B061B30000005DC-641_634x426.jpg
Wang Junjie, bocah 10 tahun menjadi tukang tambal ban
Beberapa waktu silam setelah Wang berhasil mengumpulkan sejumlah uang maka dirinya mencoba kembali untuk mendaftar sekolah, akan tetapi oleh pihal sekolah ditilak mengingat nilai akademis sebelumnya yang sangat jelek. Lha mau pinter ditolak sekolah kapan pinternya guman Wang mungkin demikian. Oh nak kasihan dikau.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/09/03/article-0-0B061B34000005DC-679_634x385.jpg
Wang Junjie, bocah 10 tahun menjadi tukang tambal ban
Kala bersekolahpun Wang ditempatkan oleh gurunya di barisan belakan sehingga susah melihat papan tulis, mengingat tubuhnya lebih pendek dibanding teman teman sekelasnya. Wang kini tetap meminpikan ingain sekolah dan bisa belajar kembali seperti rekan rekan seusianya. Sebuah cita-cita mulia.
Pulang ke negeri kita, sobat ruanghati.com, agaknya potret Wang di Cina inipun sangat banyak kita jumpai di tanah air kita, karena faktor ekonomi mereka musti membanting tulang untuk menyambung hidup sehingga meninggalkan sekolah, tidak jarang pula mereka bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Lihat di jalan raya, di perempatan lampu trafik light. Di dalam bus dan lain sebagainya.
http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/09/03/article-0-0B061A6A000005DC-246_634x436.jpg
Anak jalanan di negeri ini
Mari kita berbagi untuk masa depan mereka, karena mereka merupakan masa depan bangsa ini, tapi bagaimana berbagi yang bijak? apakah dengan memberi mereka uang sehingga mereka merasa meminta-minta lebih menghasilkan dari bekerja dan melemahkan mental sehingga mereka malas berusaha. tapi usia mereka kan memang belum pantas untuk bekerja?
Sudah saatnya kita semua peduli dengan masa depan mereka bukan hanya dengan mempolitisasi dan memanfaatkan mereka untuk kepentingan-kepentingan kita. tapi sungguh sungguh tulus mencarikan jalan bagai masa depan mereka.



SUMBER



Selengkapnya...

Kisah Pilu Kehidupan Anak Jalanan Di Jakarta

Pengamen dan pengemis anak bukan pemandangan baru di Jakarta. Ada yang merasa kasihan dan prihatin, tak sedikit juga yang sinis dan tak peduli. Namun, tahukah Anda bagaimana kehidupan anak jalanan sesungguhnya? Andes Lukman dan Ajeng Pinto menelusurinya dengan terjun langsung di antara mereka.

kisah anak 
jalanan
Siang itu daerah perempatan Jatinegara, Jakarta Timur, panas terik. Tampak seorang anak lelaki berusia 8 tahun tengah asyik menyanyi sambil menepuk-nepuk tangan di sisi sebuah mobil. Tak jelas syair lagu apa yang keluar dari mulutnya. Setelah bernyanyi beberapa bait, tangannya menadah pertanda meminta uang. Dengan muka memelas ia berkata, “Buat makan dan sekolah, Bu. Minta uang,” begitu katanya singkat.


Pemandangan seperti ini pasti se­ring Anda jumpai di sudut kota besar, terutama Jakarta. Tak peduli hujan atau panas, anak-anak ini tetap me­minta uang di jalanan. Timbul perta­nyaan, siapa mereka sebenarnya? Ke mana orang tua yang seharusnya bertanggung jawab atas anak-anak ini?

Penasaran dengan hal ini, beberapa waktu lalu kami menelusuri kehidupan pengemis dan pengamen anak-anak di sekitar Prumpung, Jakarta Timur. Untuk masuk ke dalam kelompok ini, Sekar harus melakukan pendekatan dengan keluarga mereka terlebih dulu. Tidak mudah, sebab anak-anak ini benar-benar tertutup dengan orang baru. Baru tanyakan soal tempat tinggal saja, anak-anak ini langsung mengernyitkan dahi. “Ada apa? Mau apa? Kenapa tanya-tanya?” cecar mereka.

Bagi anak-anak ini, tempat tinggal adalah suatu hal yang yang sangat dijaga kerahasiaannya. Pasalnya, bila sudah banyak yang mengetahui tempat tinggal, pastilah banyak orang yang akan berkunjung. “Orang” yang dimaksud di sini bukanlah orang biasa, melainkan institusi, lembaga pemerintah, hingga LSM, yang sering menjaring anak-anak dan orang tua mereka agar tak turun ke jalan lagi. Inilah yang ingin dihindari para pengamen dan pengemis jalanan.

Agar bisa berkenalan dan diterima, Sekar harus mencopot identitas wartawan. Hari pertama berkenalan dengan anak-anak ini, kami terkejut karena ternyata sebagian dari mereka mempunyai telepon selular atau ponsel. Ketika kami menanyakan nomor HP, spontan anak-anak itu menjawab, “Kosong delapan…kapan-kapan kita ke Dufan.” Begitu canda mereka sambil mencibir, menggambarkan keengganan menyebut nomor.

WAJIB MENGEMIS & MENGAMEN

Seperti yang mungkin sudah diduga banyak orang, para pengemis dan pengamen anak ini sudah melupakan pendidikan. Sebenarnya ada kesempatan untuk sekolah, tapi kemauan mereka yang sudah lenyap. Ketua LSM (lembaga swadaya masyarakat) SWARA, Endang Mintarja, yang bergiat untuk anak-anak jalanan di sekitar Jakarta Timur menyebut kondisi ini sebagai titik “aman” orang tua.

Maksudnya, orang tua memang sengaja membiarkan anak-anaknya mengemis dan mengamen di jalanan. “Kenapa dibiarkan? Karena mereka juga mengambil keuntungan dari situ,” katanya. Lalu mengenai pendidikan, beberapa tahun ke belakang Endang dan beberapa timnya memberikan ke­sempatan kepada anak-anak ini untuk sekolah. Masalah biaya SWARA akan berusaha membantu.

Namun kenyataannya tak banyak orang tua dan anak-anak yang tertarik dengan program ini. Mereka lebih senang di jalanan ketimbang harus duduk dan belajar di sekolah. Endang bahkan sudah mengalokasikan uang bagi anak-anak yang mau belajar. Mi­salnya, setiap hari Jumat dan Sabtu SWARA mengundang anak-anak jalanan untuk belajar di kantor SWARA di bilangan Prumpung. Bagi anak yang hadir akan diberikan uang sebesar Rp10 ribu. “Uang itu hitung-hitung sebagai ganti rugi mereka mengamen dan mengemis,” tuturnya.

Ternyata cara ini pun tidak lantas membuat anak-anak tertarik untuk belajar. Ketika Sekar mengikuti kegiatan belajar ini, mayoritas dari mereka malah asyik bersenda-gurau. Misalnya ketika salah seorang guru menjelaskan tentang fungsi RW (rukun warga), tiba-tiba seorang anak langsung berteriak, “Rukun Warga tidak ada fungsinya karena masyarakat selalu berkelahi.” Jawaban itu langsung diikuti gelak tawa teman-temannya.

Begitu pula ketika mereka disuruh membacakan Pancasila. Seorang anak dengan cepat langsung mengacungkan tangannya dan berdiri di antara anak-anak lainnya. “Pancasila! Satu, Ketuhanan yang Maha Esa. Dua, mari mengamen sama-sama,” kata anak itu sambil tertawa terbahak-bahak. Tak ayal sang guru hanya menggeleng-gelengkan kepala. Anak-anak itu benar-benar liar dan susah diatur.

Dari 105 jumlah anak-anak jalanan di sekitar Prumpung, hanya setengahnya yang mau ikut belajar. Itu pun mereka harus dipaksa dan diming-imingi uang. Melalui program belajar inilah kami bisa berkenalan dengan F, gadis berusia 13 tahun. Di usia setua itu F masih duduk di bangku kelas 3 SD. Terkadang ia malu dengan teman-temannya yang lain karena badannya paling besar. “Harusnya kan saya sudah SMP,” katanya sedih.

Keinginan F untuk belajar tidak datang secara tiba-tiba. Sebelumnya beberapa kali ia ditawari oleh tim dari SWARA untuk mendaftar sekolah, tapi tidak mau. Ia memilih untuk te­rus mengamen di jalanan. F tinggal di sebuah rumah petak di sekitar Prumpung bersama kedua orang tua dan tiga adiknya. Ayah dan ibunya adalah pedagang asongan di sekitar Jatinegara. Barang yang dijual bermacam-macam, mulai dari rokok, minuman, atau apa saja. Yang penting laku dijual.

Pendapatan bersih rata-rata kedua orang tua F hanya Rp20 ribu sehari. Uang itu harus digunakan untuk membayar sewa rumah petak seharga Rp200 ribu per bulan. Rumah itu jauh dari kesan nyaman. Ruangan yang hanya berukuran 3 x 3 meter itu digunakan untuk tidur, masak, dan tempat berkumpul. Kamar mandinya berukuran 1 x 1 meter, namun pintu untuk menutup kamar mandi hanya papan tripleks yang disandarkan. Bila akan menggunakan kamar mandi, kayu tripleks harus diangkat untuk menutup pintu. Jika sewaktu-waktu angin kencang bertiup, papan tripleks bisa terjatuh. Itu belum seberapa. Bila salah satu anggota keluarga F sedang buang air besar, baunya akan “terbang” ke sekeliling ruangan.

Sebagian besar pendapatan kedua orang tua F dari berjualan di pinggir jalan habis untuk membayar kontrak­an ala kadarnya ini. Uang yang tersisa mereka pergunakan untuk makan sehari-hari. Tentu saja tidak cukup. Itulah alasan sang ibu menyuruh F mencari uang di jalanan. Caranya? Ya, terserah. Mau mengamen atau mengemis, sang ibu tidak akan keberatan.

Malah ketika F berusia 3 tahun, sang ibu sudah membawanya berjualan di pinggir jalan sambil digendong-gendong. Tak peduli debu, terik matahari, dan hujan. Ketika sudah berusia 7 tahun, barulah F disuruh mencari uang sendiri. Setiap hari anak ini bisa me­ngantongi uang Rp10 ribu sampai Rp20 ribu dari mengamen dan mengemis. Untuk mengamen tak diperlukan keahlian apa pun. Cukup menyanyi dan bertepuk tangan, jadilah sebuah nyanyi­an. “Tak perlu merdu, yang pen­ting memelas,” kata F sambil tersenyum. Uang yang ia dapat sebagian diberikan kepada orang tua. Sedangkan sebagian lagi digunakan untuk membeli aksesori, seperti gelang dan kalung.

KORBAN KEKERASAN & PELECEHAN SEKSUAL

Kedua orang tua F tak pernah menghiraukan keberadaan anaknya. Yang mereka tahu, bila tidak pulang ke rumah berarti anak ini tidur di pinggir jalan. Pergaulan F pun terbilang luar biasa. Di usia semuda itu ia sudah sering berganti-ganti pacar. Bahkan meraba-raba badan pasangan menjadi hal yang biasa baginya. Kami sempat melihat komunikasi anak ini dengan pacarnya. Bila sang pacar meledek F, anak ini tak segan-segan menempeleng kepala sang pacar. Begitu pula sebaliknya. Sang pacar sering menjambak rambut F. Menurut F, orang tuanya memang sering tak peduli pada anak. Ketidakpedulian mereka bahkan telah merenggut nyawa dua orang adiknya. Peristiwanya bermula ketika sang ibu sering membawa adik F yang nomor dua berjulalan di pinggir jalan. Alasannya klise, di rumah tidak ada yang menjaga sang anak.

Suatu hari dada si anak sesak dan sulit bernapas. Ketika dibawa ke rumah sakit, si anak dinyatakan mengalami gangguan pernapasan akut dan sulit disembuhkan. Penyebab utamanya adalah polusi karena terlalu sering mengisap debu dan asap knalpot. Nyawa si anak tak bisa tertolong dan F pun kehilangan satu adiknya. Bukannya kapok, sang ibu kembali membawa anak berjualan di pinggir jalan. Kali ini yang dibawa adalah anak ketiganya. Hanya selang satu tahun, anak ini juga meninggal. Namun sang ibu selalu mengelak kalau anaknya itu meninggal karena gangguan pernapasan akibat polusi. Menurutnya, kedua anaknya itu meninggal akibat salah minum obat.

Tak jauh berbeda dengan kehidup­an F, Aris (bukan nama sebenarnya) juga harus mencari uang di jalanan. Padahal sang ayah, M masih mampu mencarikan biaya untuk anak laki-laki berusia 8 tahun ini. M adalah penjual kerupuk keliling di sekitar Jakarta Timur. Penghasilannya per hari kurang lebih Rp50 ribu. Artinya dalam sebulan M bisa mengantongi penghasilan kurang lebih Rp1,5 juta per bulan. Kondisi keuangan yang cukup baik ini tidak lantas membuat Aris senang. Ia sama seperti anak-anak yang lain, wajib mengemis di jalanan. Bukan semata-mata karena butuh, tapi karena disuruh orang tua. Setiap hari, dari pagi sampai malam, ia harus mengemis di sekitar Jakarta Timur. Bila sekali saja tidak mencari uang, ayahnya akan memukuli Aris. Akibat terlalu sering dipukul oleh sang ayah, telinga sebelah kanannya tidak bisa berfungsi lagi. Sangat menyedihkan.

Sifat kasar sang ayah mulai muncul sejak Aris berusia 4 tahun. Saat itu M bercerai dengan istrinya gara-gara sang istri berselingkuh. Ia marah dan kesal. Semua emosi itu ia lampiaskan kepada Aris. Saat marah ia bisa berubah seperti orang kesurupan. Semua benda yang ada di sampingnya hancur berantakan. Pernah suatu ketika M tengah makan nasi hangat. Aris yang tengah ba­ngun tidur tiba-tiba menangis. Ber­ulang kali M menyuruh anak itu untuk diam tapi tak bisa. Aris malah semakin kencang menangis. Kesal mendengar hal itu, M pun melempar piring beserta nasi hangat itu ke pipi Aris. Anak itu pun pingsan dan pipinya melepuh.

Saat M menceritakan peristiwa ini, M menyuruh Aris menunjukkan bekas-bekas luka itu. Anehnya, M malah bangga karena telah berhasil membuat anak satu-satunya itu takut kepadanya. Sambil tertawa terbahak-bahak, M mempertontonkan kepada kami luka anaknya itu. Tak hanya kekerasan fisik, M juga sering mengajak anaknya ini ke tempat prostitusi di daerah Jatinegara.

Di tempat maksiat itu, Aris disuruh menunggu di luar, sementara M asyik berhubungan intim dengan wanita lain di dalam tenda. “Saya mau mengajar anak ini untuk berani,” begitu alasan M saat mengajak anaknya datang ke tempat prostitusi. Tak jauh berbeda dengan cerita Aris, lelaki bernama R juga menjadi korban kekerasan. Bedanya R adalah korban kekerasan seksual. Semenjak dibuang oleh orang tuanya, R harus berjuang menyambung hidup di jalan. Semenjak usia 7 tahun ia sudah mengemis di jalan. Namun sayang, ada orang-orang usil kepada anak ini.

Setiap hari ia selalu menjadi pelampiasan nafsu laki-laki bejat. Ia juga beberapa kali pernah (maaf) disodomi. Kini R berperilaku seperti perempuan. Di usianya yang baru 13 tahun, R se­ring dipanggil banci oleh orang-orang sekitarnya. Kepalang basah, akhirnya R pun menganggap dirinya sebagai perempuan. Setiap hari ia selalu memakai celana yang berukuran pas dengan kaki. Rambutnya panjang sebahu. Tak lupa ia juga acap memakai bedak dan lipstik.

Begitulah penampilan R saat turun ke jalan untuk mengemis dan mengamen. Diam-diam seorang induk semang pelacur memperhatikan tingkah laku R ini. Suatu hari ia diculik dan dibawa ke satu tempat. Di ruangan berukuran 3 x 3 meter sudah menunggu seorang laki-laki berbadan tegap. R kaget dan tak tahu harus berbuat apa. Laki-laki itu memaksa anak ini melayani dirinya. Baru selesai laki-laki pertama, masuk lelaki kedua. Setelah itu masuk lagi yang ketiga, keempat, hingga ketujuh. R diancam. Kalau tidak mau melayani ketujuh lelaki itu, ia akan disiksa. Akhirnya anak ini pasrah dan menerima saja. Kondisi mengenaskan ini bukan cerita fiksi atau karangan. Inilah realita yang terjadi pada sebagian pengamen dan pengemis anak di ibu kota.

Rencananya, untuk mengurangi anak-anak jalanan seperti cerita di atas, para LSM akan bahu-membahu dengan pemerintah agar jumlah mereka berkurang. Targetnya, menurut Endang, pada tahun 2014 sudah tidak ada lagi anak-anak jalanan di ibu kota. “Semua orang harus mendukung program ini. Minimal sadarkan kepada mereka bahwa jalanan bukanlah dunia untuk anak-anak. Mereka berhak mendapat kehidupan yang lebih baik. Me­reka berhak bermain dan bukan disiksa atau dipaksa mencari uang di jalanan,” tutupnya tegas.



SUMBER



Selengkapnya...

10 Fakta Bobroknya Perekonomian Amerika


http://www.mortgageforeclosurereport.com/wp-content/uploads/2009/08/uncle_sam_bruised_economy.jpeg
Jika Anda menganggap perekonomian Amerika masih sehat, ubahlah persepsi Anda. Opini inilah yang ingin disampaikan pengelola blog ekonomi, The Economy Collapse (TEC), kemarin.
Berdasarkan survei yang mereka lakukan, TEC mengatakan sebagian besar penduduk Amerika tidak memahami betapa buruknya perekonomian negara mereka saat ini. Demi mengubah pandangan itu, TEC pun melansir 10 fakta mengejutkan tentang ekonomi Amerika.

Beberapa dari fakta itu terbilang mengerikan. Mau tahu apa saja hal-hal buruk itu? Ini dia.

1. Total utang Amerika Serikat saat ini mencapai 15 triliun dolar, naik 4,4 triliun dari besaran utang ketika Presiden Obama pertama kali menjabat.

2. Seluruh kekayaan Bill Gates hanya mampu membiayai defisit anggaran Amerika selama 15 hari.

3. Saat ini, 48 persen penduduk Amerika dinyatakan hidup dalam kemiskinan.

4. Ada 33 persen lebih banyak anak gelandangan dibandingkan pada 2007.

5. Penduduk Amerika rata-rata menganggur atau menunggu panggilan kerja lebih dari 40 minggu

6. Saat ini, lebih dari 40 persen pekerjaan di Amerika masuk kategori pekerjaan berpenghasilan rendah. Padahal, pada era 1980-an, pekerjaan bergaji rendah hanya kurang dari 30 persen.

7. Satu dari 3 orang Amerika kemungkinan tidak dapat membayar sewa rumah di bulan berikutnya jika ia kehilangan pekerjaan, begitu disebutkan dalam suatu survei.

8. Perusahaan Pos Amerika mengalami kerugian 5 miliar dolar di tahun ini.

9. Satu dari tujuh penduduk Amerika memiliki lebih dari 10 kartu kredit.

10. Sebuah survei menunjukkan bahwa 77 persen bisnis skala kecil di Amerika tidak berencana menambah karyawan.



SUMBER



Selengkapnya...

Perusahaan Internasional Menghancurkan Hutan Indonesia

LSM lingkungan, Greenpeace mengeluarkan tudingan baru terhadap perusakan hutan hujan tropis oleh perusahaan sawit dan pabrik kertas dan pulp yang dikelola oleh Sinar Mas. Greenpeace menuduh sejumlah perusahaan internasional terlibat dalam menghancurkan hutan Indonesia. LSM lingkungan internasional tersebut menilai Walmart, Tesco, Carrefour dan perusahaan internasional lainnya telah membeli produk pulp dan kertas dari produsen Indonesia yang merusak hutan.
http://www.duniacyber.com/images/iklan/lain%20lain/musdalifah/2009-12-07/sawit-sawit.gif
Dalam laporan terbaru, Greenpeace menyebutkan Asia Pulp & Paper (APP), produsen pulp dan kertas terbesar keempat di dunia yang dikendalikan oleh Sinar Mas, konglomerat Indonesia sebagai pihak tertuduh. "Sinar Mas terus mengakuisisi dan menghancurkan hutan alam yang menjadi habitat harimau, serta membabat lahan gambut kaya karbon untuk pabrik pulp di Sumatera," ujarGreenpeace. Greenpeace menuding APP tidak pernah serius menggunakan kayu pulp dari perkebunan eksklusif ... meskipun memberikan jaminan kepada pelanggan. Namun, APP justru mempertahankan ketergantungan pada hutan alam.
Greenpeace tidak menyebutkan dimana lokasi Sinar Mas melanggar hukum, tapi LSM ini percaya perusahaan ini telah mendapatkan lisensi dari pemerintah beroperasi di areal lahan yang semestinya dilindungi. Masalah status lahan, menurutGreenpeace, menjadi biang konflik di Indonesia karena persoalan hukum yang rumit dan tumpang tindih, minimnya penegakan peraturan, serta korupsi di pemerintah.
Selain Tesco dan Carrefour, Greenpeace menyebutkan Kentucky Fried Chicken, Hewlett Packard, dan Auchan menggunakan produk dari APP. Laporan ini juga menyebutkan nama-nama lain, seperti grup retail WH Smith, Corporate Express asal Belanda yang dimiliki oleh Staples, serta PaperlinX, pedagang kertas Australia. Greenpeace menyerukan kepada semua perusahaan itu berhenti membeli produk APP dan mencegah merek mereka dikotori oleh tudingan terlibat dalam kerusakan hutan.
David Shirer, juru bicara Paperlinx, berkata: "Jika ada bukti dari bahan ilegal yang dipakai pemasok kami, kami akan berhenti berdagang dengan pemasok.". Jurubicara Tesco mengatakan pihaknya tidak membeli produk dari APP di Inggris, baik secara langsung atau tidak langsung. "Kami berkomitmen membeli kayu dan produk kayu yang legal, dari bahan baku berkelanjutan. "
Seorang juru bicara dari Carrefour juga mengaku berkomitmen menggunakan produk dari bahan baku untuk pembangunan berkelanjutan, serta memutuskan untuk menghentikan pasokan APP diIndonesia untuk produk bermerek Carrefour pada musim panas ini. "Carrefour telah bertemu dengan APP untuk membahas soal ini," katanya. Auchan menyebutkan APP bukanlah pemasok besar. Namun, mereka akan mempelajari kesimpulan laporanGreenpeace secara hati-hati untuk memutuskan tindakan apa yang harus diambil. Sedangkan, sumber dari dari Walmart, KFC, HP, dan Staples menolak berkomentar.
Mengutip dokumen internal APP dan data pemerintah Indonesia, Greenpeace menuduh bahwa APP telah menghancurkan habitat harimau dan orang utan Sumatera, serta merusak hutan yang kaya karbon untuk memenuhi target ambisiusIndonesia mengurangi emisi 26 persen dalam 10 tahun mendatang. Aida Greenbury, Direktur APP menolak memberikan rincian tentang para pembelinya. Namun, ia mengatakan klaim bahwa aktivitas perusahaan telah membuat spesies terancam punah "sama sekali tidak benar".
APP menyatakan dua kali dalam laporan dan kepada pemegang saham bahwa akan manggunakan 100 persen kayu dari sumber bahan baku berkelanjutan, ditargetkan pada 2007 dan diubah 2009. Namun, perusahaan tak bisa menggapai target tersebut.
Greenbury mengatakan bahwa sejak 2008, sekitar 85 persen dari kayu APP telah datang dari perkebunan. Perusahaan juga akan mengurangi ketergantungan pada sumber-sumber non-berkelanjutan hingga 10 persen mulai tahun ini.
Mereka juga mendesak perusahaan ritel besar seperti Carrefour dan Walmart agar tidak membeli produk yang dikeluarkan oleh Sinar Mas.
Beberapa pembeli sawit terbesar produk Sinar Mas seperti Unilever dan Nestle sebelumnya telah menghentikan pembelian sawit yang dihasilkan oleh Sinar Mas terkait dengan tudingan perusakan lingkungan.
Greenpeace menyebutkan proses perlindungan terhadap hutan hujan tropis dan lahan gambut adalah salah satu cara untuk mengurangi dampak perubahan lingkungan.
APP terus melakukan penghancuran terhadap hutan hujan tropis dan hutan gambut untuk memenuhi kebutuhan dua pabrik bubur kertas
Greenpeace
Dalam laporan Greenpeace berjudul 'How Sinar Mas is Pulping the Planet' yang diluncurkan pada hari ini (6/07), mereka menyebutkan perusahaan tersebut tidak berniat untuk sepenuhnya memenuhi kebutuhan dari kayu milik mereka sendiri sejak tahun 2009.
"Laporan ini merupakan hasil analisis dari kajian yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan juga berdasar pada peta dan data milik Sinar Mas, selain penyelidikan lapangan yang juga menunjukan APP terus melakukan penghancuran terhadap hutan hujan tropis dan hutan gambut untuk memenuhi kebutuhan dua pabrik bubur kertas mereka yang ada di Sumatra," kata salah satu bagian dalam laporan yang dikeluarkan olehGreenpeace hari ini.
Laporan yang disampaikan Greenpeace juga menyebutkan bahwa dua pabrik pengolahan bubur kertas milik APP itu terus memperluas kapasitas produksinya dari 2,6 juta ton pada tahun 2006, mereka berusaha meningkatkan kapasitas produksinya hingga 17,5 juta ton pertahun.
Tidak berdasar
Dikutip dari Reuters, juru bicara APP, Aida Greenbury mengatakan mereka tidak mempunyai rencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya seperti yang disebutkan olehGreenpeace.
"Untuk meningkatkan produksi hingga 17 juta ton setidaknya dibutuhkan 8 juta hektar lahan lagi dan ini sangat konyol," katanya.
Dalam laporannya Greenpeace juga menyebut Sinar Mas berusaha untuk memperluas lahan dengan pembabatan hutan yang menjadi habitat Harimau Sumatra, salah satu hewan yang dilndungi oleh pemerintah.
Namun dalam pernyataannya perusahaan pengelolaan minyak sawit PT Smart.tbk mengatakan mereka tidak membuka perkebunan sawit di kawasan hutan alam primer, hutan gambut dan juga tidak melakukan konversi lahan yang mempunyai nilai konservasi tinggi.
Presiden Direktur Smart, Daud Darsono dalam rilis yang dikeluarkan oleh perusahaan itu meminta para pengguna produk mereka untuk menunggu hasil kajian dalam pertemuan sidang penanaman sawit berkelanjutan (RSPO) - pertemuan yang menghadirkan perusahaan sawit, pengguna dan kelompok lingkungan - untuk membuktikan tuduhan yang diajukan olehGreenpeace.
Pertemuan tersebut rencananya akan digelar pada bulan ini.



SUMBER



Selengkapnya...

Alasan Lembaga Internasional Bungkam Atas kejahatan Israel

kejahatan-israelAksi-aksi perusakan rezim Zionis di daerah-daerah Palestina semakin mencemaskan masyarakat internasional. Sedemikian tingginya kekhawatiran ini memaksa lembaga-lembaga internasional Barat, seperti Amnesti Internasional dan Pemantau Hak Asasi Manusia mereaksi kebiadaban rezim Zionis Israel. Padahal selama ini mereka lebih memilih bungkam di hadapan kejahatan Israel.

Sekaitan dengan hal ini, 20 lembaga internasional, seraya menyinggung kejahatan-kejahatan zionis dalam merusak rumah-rumah warga Palestina, meminta Komite Segi Empat mengintervensi masalah ini demi melindungi warga Palestina. Amnesti Internasional dan Pemantau HAM Selasa kemarin (13/12) dalam sebuah pernyataan menyampaikan kekhawatirannya atas perusakan rumah-rumah Palestina dan eskalasi aktivitas pembangunan permukiman zionis serta aksi kekerasan zionis pada tahun 2011.

Lembaga-lembaga internasional meminta Komite Segi Empat yang beranggotakan PBB, Amerika, Uni Eropa dan Rusia agar melaksanakan tugasnya sesuai aturan internasional menghentikan aksi-aksi Zionis Israel. Dalam pernyataan itu disebutkan, sejak awal tahun ini, rezim Zionis Israel telah menghancurkan lebih dari 500 rumah tinggal, sumur dan sumber-sumber air warga Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan. Aksi ini telah menyebabkan lebih dari seribu warga Palestina menjadi pengungsi.

Menurut lembaga-lembaga internasional, jumlah warga Palestina yang tahun ini menjadi pengungsi meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2010. Militer rezim Zionis Israel merusak rumah-rumah penduduk Palestina dalam paket program Yahudisasi daerah-daerah Palestina agar mereka meninggalkan daerah tempat tinggalnya.

Eskalasi aksi perusakan Israel di kawasan Palestina menunjukkan keberadaan Zionis Israel tidak pernah membuat dunia merasakan ketenangan. Untuk itu 20 lembaga-lembaga internasional HAM meminta Komite Segi Empat mereaksi masalah ini dan mencegah aksi Zionis Israel. Permintaan ini disampaikan saat semua tahu betapa Komite Segi Empat Perdamaian Timur Tengah ini kinerjanya tidak berbeda dengan lembaga-lembaga internasional lainnya. Komite ini lebih memilih bungkam menyaksikan kejahatan Israel di Palestina. Komite Segi Empat tidak hanya diam, tapi tanpa menyoroti aksi-aksi destruktif Israel, justru aktif menekankan proses perdamaian Israel-Palestina. Hal ini malah membuat Israel kian arogan dalam melakukan aksi penghancuran rumah-rumah penduduk Palestina.

Mencermati susunan keanggotaan Komite Segi Empat Timur Tengah dapat dipahami kebijakan yang ada tunduk pada pengaruh negara-negara Barat anggota komite ini. Bila negara-negara Barat selama ini adalah pelindung dan pendukung utama rezim Zionis Israel, maka dengan mudah dapat dipahami kebijakan Komite Segi Empat. Belum lagi komite ini tidak setuju ide pembentukan negara Palestina merdeka yang diusulkan Otorita Ramallah di PBB.

Kenyataan ini menunjukkan Komite Segi Empat Timur Tengah ini hanya alat kekuatan-kekuatan hegemoni untuk memperkuat posisi rezim Zionis Israel di Timur Tengah. Tak syak, tidak adanya keseriusan lembaga-lembaga internasional menyikapi kejahatan Zionis Israel akan membuat dunia masih menyaksikan berlanjutnya tragedi kemanusiaan yang harus ditanggung oleh bangsa Palestina.


SUMBER



Selengkapnya...

Tujuh Alasan Mengapa AS Tidak Gegabah Menyerang Iran

Akhirnya, analis pertahanan AS itu sekali lagi mendesak pemerintah AS untuk menimbang kembali semua pilihannya sebelum menjatuhkan opsi militer dan konflik secara face to face dengan Iran.

Lowther menjelaskan, Iran tidak seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afghanistan atau Irak saat AS menginvasi negara-negara tersebut. Ia menambahkan, semua contoh saat militer AS mampu mengalahkan musuhnya karena negara-negara tersebut tidak mampu bersaing dengan AS secara militer.

Tujuh Alasan Mengapa AS Tidak Gegabah Menyerang Iran

Salah satu analis pertahanan Amerika Serikat mengatakan beberapa alasan mengapa pemerintah AS tidak harus terlibat dalam konfrontasi militer dengan Iran.

Dia adalah Adam Lowther, salah satu anggota analis pertahanan pada Universitas Angkatan Udara AS. Dalam sebuah pernyataanya, dia memperingatkan kepada para politisi AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka sebelum memilih opsi serangan militer terhadap Iran.

Adapun alasan-alasan tersebut adalah sebagai berikut;

1. Iran mungkin sudah memiliki apa yang dimiliki oleh militer AS sekarang ini, dan Iran telah siap menghadapi beberapa kemungkinan yang akan terjadi.

Lowther menjelaskan, Iran tidak seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afghanistan atau Irak saat AS menginvasi negara-negara tersebut. Ia menambahkan, semua contoh saat militer AS mampu mengalahkan musuhnya karena negara-negara tersebut tidak mampu bersaing dengan AS secara militer.

Dia juga mencatat bahwa militer Iran jauh lebih kompeten dan kuat. Kemampuan Iran itu terbukti pada perang Iran-Irak selama satu dekade dan Iran mempunyai pemahaman yang baik tentang taktik dan strategi perang AS.

Dia melanjutkan, Angkatan Laut Iran sangat terampil dalam pertempuran littoral dan mungkin mampu menutup Selat Hormuz untuk durasi yang cukup lama demi melampiaskan malapetaka ekonomi global. Latihan-latihan angkatan laut baru-baru ini yang dilakukan oleh angkatan laut Iran menggambarkan strategi yang jelas, bahkan Iran mengancam akan menutup selat Hormuz. Iran juga mengancam akan menenggelamkan kapal perang Amerika yang masuk ke daerah tersebut. Hal ini menunjukkan kemampuan militer Iran. Dan jika selat Hormuz benar-benar ditutup, maka akan mengakibatkan kerugian yang signifikan dari pelayaran komersial dan menyebabkan harga minyak meroket di dunia internasional.

2. Iran sama sekali berbeda dengan Irak. Angkatan Darat Iran dan Korps Garda Revolusi Iran tidak akan meletakkan senjata begitu saja pada ancaman pasukan darat AS.

Lowther mengatakan, pasukan militer Iran selalu mengikuti perkembangan di Afghanistan dan Irak dan mempelajari bagaimana cara mengalahkan pasukan Amerika.

3. Kementerian Intelijen Iran termasuk yang paling kompeten dan kuat di dunia.

Menurutnya, Kementerian Intelijen Iran telah berhasil memburu elemen-elemen anti-Iran selama tiga puluh tahun terakhir dan selalu cemerlang.

4. Kemungkinan gerakan perlawanan Libanon Hizbullah akan membantu Iran dalam perang AS terhadap Iran.

Analis pertahanan itu menyatakan bahwa seharusnya militer AS belajar bagaimana menyerang Iran, Hizbullah, selama tiga dekade saat Hizbullah bertempur dengan Israel. Baru kemudian melakukan serangkaian serangan terhadap Iran.

5. Kemampuan Cyber Maya Iran yang mengesankan dan berkembang pesat.

Lowther menulis, serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran kemungkinan akan berkelanjutan. Dan serangan cyber tidak seperti yang telah kita lihat. Cyber Iran mungkin akan menargetkan data penting di sektor publik dan swasta dan ini akan mendatangkan malapetaka, mematikan sistem, dan menghancurkan data.

6. Militer AS layak istirahat setelah melakukan parade perang selama satu dekade dalam operasi tempur di berbagai negara.

Lowther mengingatkan bahwa bagaimana pun, perang di Afghanistan dan Irak berpengaruh pada kondisi tentara Amerika, keluarga mereka, dan peralatan yang mereka andalkan.

7. Sebuah serangan terbatas terhadap Iran akan meningkat menjadi perang yang lebih luas, sehingga sulit bagi militer AS untuk beristirahat.

Ahli perang itu mengatakan, bahkan walaupun serangan itu hanya terfokus pada fasilitas nuklir Iran saja, namun itu akan menimbulkan respon yang luar biasa di luar batas tujuan asli AS.

Akhirnya, analis pertahanan AS itu sekali lagi mendesak pemerintah AS untuk menimbang kembali semua pilihannya sebelum menjatuhkan opsi militer dan konflik secara face to face dengan Iran. [Islam Times/on]


SUMBER



Selengkapnya...

Indonesia: Antara Minyak Iran Dan Titah Amerika

Image634692209620000000Pada tanggal 26 Maret 2012 yang lalu, Amerika memerintahkan negara negara termasuk Indonesia untuk tidak mengimport minyak dari Iran. Retorika Indonesia sebagai negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut dengan senyum sumringah murahnya minyak Iran.
Malang benar nasib Republik Indonesia yang tetap bersikukuh tunduk kepada komando yang diberlakukan AS terhadap Indonesia. Pada Februari 2012 bulan lalu, kapal tanker minyak Iran lego jangkar di Perairan Karimun, Batam, Indonesia yang oleh pemerintah hanya dianggap wisata dan dolanan oleh pejabat negara.

Sementara dilaporkan, saat ini Afrika Selatan dilaporkan terus meningkatkan impor minyak mentah dari Iran sebesar 364 juta dollar pada Februari, naik dari nol pada bulan sebelumnya meskipun AS terus menekan negara itu, dikatakannya Afrika Selatan dengan tegas mengabaikan embargo AS yang dikenakan kepada Republik Islam, kata laporan resmi Afrika Selatan, The South African Revenue Services (SARS).

The South African Revenue Services (SARS) pada Senin, 02/04/12 mengungkapkan bahwa pada bulan Februari 2012, negara itu sudah mengimpor 417.000 ton minyak mentah Iran dimana mengalami sedikit penurunan sejak bulan Oktober 2011 yang mengimpor 467.000 ton minyak mentah Iran, Reuters melaporkan.

Pada bulan Januari 2012, perdagangan dan bea cukai menunjukkan bahwa impor minyak mentah Afrika Selatan dari Iran berada pada titik nol, dibandingkan dengan rata-rata bulanan sebesar USD 280 juta pada tahun lalu.

AS dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi finansial dan minyak terhadap Iran sejak awal 2012. Namun bagi Tehran, sanksi itu tidak akan mampu menghentikan Republik Islam untuk mandiri dalam program energi nuklir.

Dengan jatuhnya sanksi ekonomi Amerika-Eropa kepada Iran maka Iran menjual minyak termurah dengan pembayaran termudah. Bisa dapat diskon 15% dan bayar pakai Rupiah, bukan dollar. Tapi semua tutup mulut. Peluang emas ini sirna begitu saja karena taat dan beriman kepada big boss di Washington-London-Tel Aviv. Retorika Indonesia sebagai negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut dengan senyum sumringah murah meriah  minyak Iran.

Tapi bagi Republik Indonesia? Tetap menjadi begundal AS. Sementara saat ini pemerintah gembar gembor akan mencabut subsidi BBM dan PASRAH bahwa kenaikan harga BBM sudah takdir ilahi, bukan akibat akal bulus yang amat terang benderang. [Islam Times/on/Press TV]



SUMBER



Selengkapnya...

Mantan Marinir AS Yakin, Dalang 9/11 Adalah Zionis Israel

Image634690447928437500Mantan veteran Korpd Marinir Amerika Serikat (AS) mengungkap fakta bahwa Israel mendalangi serangan 9/11. Ia menyatakan jika AS mengetahui hal ini maka Rezim Zionis di Israel pasti akan dimusnahkan.

Penulis, konsultan dan mantan veteran yang mengkhususkan diri pada masalah keamanan nasional dan internasional, Alan Sabrosky mengisahkan percakapannya dalam dua minggu terakhir dengan salah seorang rekannya di Kampus Army War, di Markas Korps Marinir.

Ia menyatakan, tragedi 9/11 yang selama ini identik dengan serangan teroris jaringan Alqaidah pada dasarnya merupakan ulah Zionis Israel.

"Saya sudah melakukan perbincangan selama dua pekan dengan salah satu rekan di Markas Korps Marinir. Saya yakin 100 persen serangan 9/11 adalah bagian dari operasi Mossad yang dilakukan Zionis Israel,' ujar Sabrosky di situs Youtube.

Salah satu yang paling meyakinkan Sabrosky adalah mengenai runtuhnya gedung ketiga saat terjadi serangan 9/11. Menurut Sabrosky runtuhnya gedung ke tiga ini bukan akibat dari tabrakan pesawat yang kemudian meledak, namun ada kontrol lain yang disambungkan ke dalam gedung hingga membuat gedung ini runtuh.

Hal ini diungkapkan Sabrosky setelah sebelumnya mewawancarai ahli penghancuran dari Denmark bernama Danny Jowenko. "Bangunan ketiga tidak ditabrak pesawat, tetapi ada kabel yang menghubungkan dengan gedung tersebut dan dikendalikan, terlihat dari runtuhnya bangunan yang teratur dari bawah," ungkap dia.

Sabrosky mengatakan jika orang Amerika tahu tentang kebenaran di balik serangan 9/11, mereka tidak akan ragu untuk memusnahkan Israel, berapapun biaya yang harus mereka keluarkan.

Pada tanggal 11 September 2001, serangkaian serangan yang selama ini dianggap kegiatan terorisme menyebabkan hampir tiga ribu warga AS tewas. Selama ini pemerintah AS menyatakan bahwa 19 teroris, yang diduga berafiliasi dengan jaringan Alqaidah di Afghanistan membajak empat pesawat jet komersil dan melakukan serangan ke Gedung World Tread Center (WTC).

Atas dasar itu pula Pemerintah AS di bawah pimpinan Presiden Bush menginvasi Afganistan pada 2001. AS juga kemudian menyerang Irak pada 2003, mereka bersikeras bahwa begara kaya minyak tersebut bertanggung jawab atas kepemilikan senjata pemusnah massal.


SUMBER



Selengkapnya...

Detik-detik Terakhir Ludesnya Minyak Indonesia

lifting-minyak.jpg (476×320)

Di Riau, Bengkalis dan Mandau, kawasan seputar Pematang Pudu lebih dikenal dengan nama Duri. Ini merujuk pada sebuah ladang minyak raksasa yang sejak berpuluh tahun lalu dalam penguasaan raksasa minyak Amerika Serikat Caltex. Chevron Pasifik Indonesia adalah entitas baru gabungan Caltex dan Texaco Inc., raksasa minyak Amerika lainnya.



Chevron Pacific adalah produsen minyak terbesar Indonesia yang 100% sahamnya milik Chevron Corporation, gergasi Amerika Serikat. Beroperasi sejak 1985, di ladang minyak Duri Field kini memiliki 185 sumur minyak produksi.

Dalam laporan situs Okezone, PT PLN (Persero) mengaku tidak bisa berkutik jika pemerintah tidak memberikan dana cadangan risiko fiskal energi sebesar Rp23 triliun yang masuk dalam APBNP 2012. Pasalnya, dana subsidi listrik yang disetujui DPR dan pemerintah sebesar Rp65 triliun tidak cukup menutup tingginya harga BBM.

"Untuk operasional (subsidi Rp65 triliun) cukup dan ada sisa untuk bayar utang tetapi hanya bisa bayar sepertiga, makanya kita bilang enggak cukup untuk bayar utang, jadi tolong ditambah untuk bayar utang," ungkap Direktur Utama PLN Nur Pamuji ditemui di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta.

Sebenarnya siapa yang diuntungkan dari subsidi dan utang ini? 

2011, atas nama solidaritas dan keprihatinan, PT Perusahaan Gas Negara pernah meminta pemerintah agar mengizinkan perusahaan kembali memenuhi komitmen suplai gas ke PT Perusahaan Listrik Negara. Satu tahun terakhir, perusahaan memangkas suplai ke PLN 100 juta metric standard cubic feet (mmscfd) dan mengalihkannya ke PT Chevron Pacific Indonesia, sesuai keinginan Jakarta.

Seperti PLN, Perusahaan Gas adalah perusahaan negara, pemilik dan pengelola jaringan pipa gas 5.800 kilometer di seluruh Indonesia. Lewat kontrak pembelian gas jangka panjang, perusahaan mengalirkan gas dari berbagai ladang gas di Jawa dan Sumatera, lalu menyalurkannya ke pelanggan tetap perusahaan, utamanya kalangan industri. Pipa gas perusahaan membentang dari Medan hingga Jawa Barat, dari Sumatera Selatan hingga Singapura.

Per Desember 2009, pemerintah menguasai 56,98% saham Perusahaan Gas. Saham sisanya diperdagangkan di bursa efek. Asing menguasai 73% lebih saham perusahaan yang diperjualbelikan di bursa efek.

Kata Direktur Perusahaan Gas, Hendi P. Santoso waktu itu, izin pemerintah bakal meringankan beban PLN. “Jika 100 juta metric standard cubic feet (mmscfd) gas bisa dialirkan ke PLN, perusahaan bisa mengurangi pemakaian minyak diesel 727.000 kiloliter dan pemerintah bisa berhemat Rp 5,5 triliun tahun ini,” kata Hendi ke Komisi VII DPR, seperti dikutip The Jakarta Post.

Permintaan ‘mulia’ Perusahaan Gas ini mimpi buruk bagi Jakarta. Setahun terakhir, pemerintah memaksa perusahaan membelokkan suplai gas untuk PLN ke Chevron Pacific agar yang terakhir bisa menggenjot produksi minyak mentah – dan Jakarta mendapat tambahan devisa.

Chevron Pasific menyumbang 40% dari total produksi minyak nasional. Lebih dari seperempat total produksi minyak perusahaan, mencapai rata-rata 485.000 barel per hari pada 2009, berpusat dari ladang minyak Duri di Riau.

Minyak Duri yang terbaik kualitasnya di Indonesia, harganya paling tinggi dan kerap menjadi acuan harga minyak mentah dalam negeri.

Di Duri sejak 1985, Chevron Pasific menggunakan teknologi steamflood. Gas bertekanan tinggi disemprotkan ke perut bumi demi memancing minyak mentah. Perusahaan berdalih teknologi ini – penggunannya di Duri terbesar di seluruh dunia – pas dengan ‘kondisi’ minyak di perut bumi Duri, ketimbang teknologi pengeboran menggunakan air (lebih murah) atau penyuntikan bahan kimia (jauh lebih mahal).

Pada 2009, teknologi injeksi gas digunakan pada 80% sumur minyak di Duri.

Chevron Pasific sejauh ini mengandalkan suplai gas dari Grissik, ladang gas di Sumatera Selatan yang dioperasikan oleh ConocoPhillips Indonesia, anak perusahaan raksasa perminyakan Amerika, ConocoPhillips. Di luar untuk kepentingan pengeboran, Chevron Pasific juga menggunakan gas dari ConocoPhillips untuk pembangkit listrik sendiri.

Gas dari Grissik itu dialirkan dalam jaringan pipa gas 536 kilometer hingga ke Duri. Pemilik dan pengelola jaringan pipa gas Grissik-Duri adalah PT Transportasi Gas Indonesia, anak Perusahaan Gas.

Ada cerita lain di sini, sebenarnya. Pada 1995, Perusahaan Gas mengambil utang US$ 218 juta dari konsorsium ADB, Japan Bank for International Cooperation, dan European Investment Bank. Perusahaan menggunakan utang itu untuk pembangunan jalur pipa gas Grissik-Duri dan satu lagi jalur pipa gas Grissik-Batam.

Tapi utang itu – meski nilanya tak seberapa besar – punya syarat yang membunuh. ADB mengharuskan Perusahaan Gas mengubah status hukum dari perusahaan milik negara menjadi perusahaan terbatas. ADB juga mewajibkan Perusahaan Gas membuat anak perusahaan di mana investor asing boleh menguasai 20%-40% saham.

Pada 1996, Perusahaan Gas mengubah status hukum dan mengucurlah pinjaman dari konsorsium ADB. Dua tahun setelahnya, pada 1998, perusahaan merampungkan pembangunan jalur Grissik-Duri. Pembangunan jalur pipa Grissik-Batam belakangan berhenti karena krisis moneter.

Perusahaan Gas lalu meminta perpanjangan tempo dengan menjanjikan pembangunan jalur pipa hingga Singapura. Konsorsium ADB setuju dan, sebagai konsekuensi dari perjanjian, pada 2002, Perusahaan Gas resmi menjual 40% sahamnya di Transportasi Gas ke Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd.

Transasia Pipeline adalah patungan empat perusahaan asing: ConocoPhillips Indonesia (35%), Singapore Petroleum Company Limited (15%), Talisman Energy (15%) dan Petronas (35%).

Lepas penjualan itu, saham Perusahaan Gas di Transportasi Gas tersisa 59,87%. Saham lebihnya, 0,13% milik yayasan pegawai Perusahaan Gas.

Kembali ke soal suplai gas ke Duri. Pada Februari 2010, pemerintah meminta Perusahaan Gas mengalihkan suplai gas yang semestinya ke PLN ke Chevron di Duri. Pemerintah berdalih kebijakan itu untuk membantu Chevron menggenjot produksi dan pada gilirannya memperbesar peluang penerimaan devisa negara.

Keputusan ini kabar baik bagi Chevron Pacific yang menikmati gas murah, jauh di bawah harga ekspor. Tapi bagi PLN, keputusan Jakarta itu tak ubahnya sembilu. Sejak pengalihan gas ke Chevron Pacific, PLN praktis berdarah-darah. Perusahaan harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk pembelian minyak diesel yang harganya terus melambung.

Pemerintah jelas terus terjepit. Di satu sisi, tawaran Perusahaan Gas membuka peluang penghematan Rp 5,5 triliun. (Angka yang besar bila mengingat dari rencana penghentian penjualan bensin bersubsidi, pemerintah hanya’ menargetkan penghematan subsidi Rp 3,8 triliun). Di sisi lain, penawaran itu menghidupkan bayang-bayang susutnya devisa.

Ada pilihan lain, sebenarnya, dan ini relatif lebih ‘adil’. Alternatif termasuk membiarkan Chevron Pacific mencari sendiri suplai gas dari berbagai ladang gas di Sumatera. Gas banyak, persoalannya tinggal kemauan Chevron Pacific. Perusahaan menolak gagasan itu karena masih berharap Jakarta memberi fasilitas berupa ‘gas murah’ Perusahaan Negara untuk PLN.

Tapi, dalam sebuah laporan berita yang dirilis oleh detikFinance dikatakan, dalam 12 tahun ke depan cadangan minyak Indonesia bakal ludes alias habis. Saat ini ternyata jumlah cadangan minyak tinggal 4 miliar barel. Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Reform Miner Institute, Komaidi Notonegoro.

"Cadangan (terbukti) minyak kita tinggal 4,3 miliar barel. Dan itu akan habis dalam 10-12 tahun mendatang," tegas Komaidi.

Menyikapi masalah ini, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (BP Migas) Gde Pradnyana mengatakan, cadangan minyak defisit karena lebih banyak yang disedot ketimbang penemuan cadangan baru.

"Di 2010, angka cadangan minyak kita itu 4,3 miliar barel dan kita sedot tiap tahun 330 juta barel (900 ribu-1 juta barel per hari). Maka di 2011 cadangan kita terbukti tinggal 4 miliar barel," ujar Gde.

Selamat untuk Chevron Pacific, sebentar lagi kalian pasti hengkang dari Indonesia setelah puas menyedot habis semua energi di perut bumi Indonesia. Dan beginilah "hebatnya" saat pejabat pemerintah membuta hati pada kemampuan dan kehebatan anak-anak bangsa. Pada kian banyaknya aset vital dan menguntungkan negara yang digadaikan ke tangan gergasi asing


SUMBER



Selengkapnya...

Orang yang Mudah Malu Lebih Mudah Dipercaya

"Data kami menunjukkan bahwa rasa malu adalah hal yang baik, bukan sesuatu yang harus dilawan."

Anda seorang pemalu? Jangan merasa buruk, karena sebuah studi terbaru dari University of California, Berkeley, menyatakan bahwa orang-orang yang mudah malu juga lebih bisa dipercaya, dan lebih murah hati.
Singkatnya, rasa malu bisa menjadi hal yang baik.
“Malu adalah salah satu tanda emosional dari seseorang yang bisa Anda percayai. Ini merupakan bagian dari perekat sosial yang menumbuhkan kepercayaan dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari,” kata psikolog sosial UC Berkeley, Robb Willer, salah satu penulis pembimbing penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology edisi bulan ini.
Temuan dari UC Berkeley ini tidak hanya berguna bagi orang yang mencari anggota tim kooperatif dan bisa diandalkan sebagai mitra bisnis, namun juga membantu dalam hal memberi saran mencari pasangan. Subjek yang lebih mudah malu dilaporkan memiliki tingkat monogami yang lebih tinggi, demikian menurut penelitian ini.
“Tingkat malu yang moderat adalah tanda-tanda sifat yang baik,” kata Matthew Feinberg, seorang mahasiswa doktor di bidang psikologi di UC Berkeley dan penulis utama makalah. “Data kami menunjukkan bahwa rasa malu adalah hal yang baik, bukan sesuatu yang harus dilawan.”
Penulis ketiga dalam makalah ini adalah psikolog UC Berkeley, Dacher Keltner, seorang ahli emosi pro-sosial.
Para peneliti menunjukkan bahwa jenis malu moderat tidak semestinya bingung dengan kecemasan sosial yang melemahkan atau yang  “memalukan”, yang terkait dalam literatur psikologi dengan pelanggaran-pelanggaran moral seperti tertangkap kecurangan.
Sedangkan gerakan yang paling khas dari malu adalah pandangan ke bawah dalam satu sisi sementara sebagian menutupi wajah dan menyeringai maupun meringis, seseorang yang merasa malu karena hal-hal yang memalukan (shame), yang berbeda dengan sifat malu (embarrassment), biasanya akan menutupi seluruh wajah, kata Feinberg.
Hasil studi ini diperoleh dari serangkaian percobaan yang menggunakan testimonial video, game kepercayaan ekonomi dan survei untuk mengukur hubungan antara malu dan pro-sosialitas.
Dalam percobaan pertama, para peneliti merekam 60 orang mahasiswa yang menceritakan saat-saat yang memalukan, seperti buang angin di tempat umum atau membuat asumsi yang salah berdasarkan penampilan. Sumber khas malu meliputi salah seorang wanita yang kelebihan berat badan karena hamil atau orang yang acak-acakan untuk menjadi seorang pengemis. Asisten peneliti menyandikan setiap testimonial video berdasarkan tingkat malu yang ditunjukkan para subjek.
Para mahasiswa juga berpartisipasi dalam “Game Dictator”, yang biasanya digunakan dalam penelitian ekonomi untuk mengukur altruisme. Sebagai contoh, masing-masing diberi 10 tiket undian dan diminta untuk menyimpan sebagian tiket dan memberikan sisanya untuk seorang rekan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat malu yang lebih besar cenderung memberikan lebih banyak tiket undian pada rekannya, menunjukkan kemurahan hati yang lebih besar.
Para peneliti juga menyurvei 38 orang Amerika yang mereka rekrut melalui Craigslist. Peserta survei ditanyai seberapa sering mereka merasa malu. Mereka juga diukur untuk kooporatif umum dan kemurahan hati mereka melalui latihan seperti permainan diktator tersebut.
Dalam eksperimen lain, para peserta menyaksikan seorang aktor yang berakting menerima nilai sempurna dalam tes. Aktor ini menanggapi dengan malu-malu ataupun bangga. Mereka kemudian bermain dengan sang aktor yang mengukur kepercayaan mereka kepadanya berdasarkan apakah ia menunjukkan kesombongan atau malu.
Sekali lagi, hasilnya menunjukkan bahwa malu memberi sinyal bagi orang lain untuk cenderung pro-sosial, kata Feinberg. “Anda ingin lebih berafiliasi dengan mereka,” katanya, “Anda merasa nyaman mempercayai mereka.”
Jadi, dari hasil penelitian ini, bisakah disimpulkan bahwa orang yang terlalu percaya diri adalah orang yang tidak bisa dipercaya? Sementara studi ini tidak menyelidiki pertanyaan itu, para peneliti mengatakan mungkin hal itu akan diteliti di masa mendatang.

Kredit: University of California – Berkeley
Jurnal: Matthew Feinberg, Robb Willer, Dacher Keltner. Flustered and faithful: Embarrassment as a signal of prosociality. Journal of Personality and Social Psychology, 2011; DOI: 10.1037/a0025403



SUMBER



Selengkapnya...

Misteri Simbol Rahasia Pada Poster Film Hollywood

http://i.okezone.com/content/2011/07/27/206/485055/B0fYJH1Csv.jpg
Kali ini saya ingin menyambung pembahasan tentang pesan tersembunyi dari Hollywood. Ini juga terkait beberapa film terbaru Hollywood khususnya dalam poster-poster film tersebut. Mungkin bagi beberapa orang poster tersebut hanya sebuah gambar biasa yang hanya bertujuan untuk memasarkan film yang dimaksud. Tapi bagaimana jika ada pesan tersembunyi dalam poster tersebut? Kebanyakan memang hanya sebuah simbol.
Bagi orang-orang yang suka menyelidiki konspirasi mungkin akan lebih teliti dalam memperhatikan poster tersebut. Buat yang belum tau, langsung saja perhatikan poster-poster film terbaru Hollywood dibawah ini.





Apakah kalian perhatikan simbol apa yang ada di dalam poster-poster diatas? Ya, simbol mata satu. mungkin ada buat yang kurang jelas, akan saya masukkan gambar diatas sekali lagi dengan petunjuk dari saya. Lihat kembali, dan perhatikan baik-baik.




Bagaimana? Sudah jelas kan kalau di dalam poster-poster itu terdapat simbol mata satu seperti gambar dibawah ini
Simbol mata satu adalah salah satu simbol dari Illuminati yang berasal dari mata dewa Horus. Simbol mata satu juga diartikan sebagai simbol Dajjal atau Antichrist
Ada lagi poster lainnya tapi mengndung simbol lain didalamnya. Perhatikan poster dibawah ini.

Dua gambar diatas mengandung simbol Square and Compasses Embroider seperti dibawah ini.
Memang simbol ini tidak seterkenal simbol mata satu. dan simbol ini hanya diperuntukkan bagi para pendiri Illuminati. Baru ini saja yang saya temukan, mungkin ada banyak lagi simbol tersembunyi lainnya yang belum kita ketahui.




SUMBER



Selengkapnya...

Kebahagiaan Berkolerasi dengan Umur Panjang

Don’t Worry. Be Happy. Syair lagu yang terkenal ini tampaknya lebih bermakna berdasarkan studi terbaru yang menunjukkan bahwa kebahagiaan berkontribusi bagi usia yang lebih panjang.
Orang-orang yang bahagia tidak hanya menikmati hidup, tapi juga cenderung hidup lebih lama. Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, menemukan bahwa orang yang dilaporkan merasa bahagia setiap harinya adalah 35 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mati dalam 5 tahun berikutnya jika dibandingkan dengan mereka yang kurang bahagia.
Penelitian sebelumnya tentang kebahagiaan dan umur panjang telah melihat bagaimana orang memiliki perasaan di masa lalu. Ingatan-ingatan perasaan ini tidak selalu akurat. Tidak semua orang bisa ingat persis bagaimana perasaan mereka pada beberapa hari yang lalu, sehingga informasinya menjadi sedikit kurang sempurna.
Untuk studi ini, para peneliti yang dipimpin Profesor Psikologi di University College London, memantau 3.800 peserta antara usia 52 hingga 79 tahun. Mereka diminta untuk merekam tingkat kebahagiaan mereka, kecemasan dan berbagai emosi lain di empat titik tertentu sepanjang satu hari tertentu.
Berdasarkan jawaban-jawaban mereka, para peneliti membagi para peserta menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat kebahagiaan dan perasaan positif. Masing-masing kelompok adalah sebanding dalam hal etnis, status pekerjaan, kesehatan secara keseluruhan dan pendidikan, tetapi bervariasi dalam hal usia, kekayaan dan apakah mereka merokok atau tidak.
Setelah jangka waktu lima tahun, para peneliti menemukan bahwa, tujuh persen dari kelompok yang kurang bahagia telah meninggal dibandingkan dengan empat persen pada kelompok yang paling bahagia. Kelompok menengah berada di lima persen.
Para peneliti kemudian memeriksa masing-masing kelompok lagi dan mengontrol faktor usia, penyakit kronis, olahraga, konsumsi alkohol, depresi dan sosial ekonomi. Dengan faktor-faktor yang sudah dipertimbangkan ini, mereka menemukan bahwa 35 persen dari kelompok yang paling bahagia memiliki kemungkinan yang kecil untuk meninggal sedangkan kelompok setengah bahagia adalah 20 persen lebih rendah.
Para peneliti menyebutkan bahwa emosi positif mempengaruhi area-area otak yang juga bekerja dalam fungsi pembuluh darah dan peradangan. Hormon kortisol juga dipengaruhi oleh perubahan dalam emosi dan bisa memainkan peran.
Meskipun studi ini tidak secara langsung membuktikan bahwa kebahagiaan mempengaruhi umur, namun tetap menunjukkan bahwa dokter harus memperhatikan keadaan emosional pasien mereka yang lebih tua. Steptoe yakin bahwa temuan ini memberi alasan bagi pentingnya menargetkan kesejahteraan positif pada pasien-pasien yang lebih tua untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Kredit: University College London
Jurnal: Andrew Steptoe, Jane Wardle. Positive affect measured using ecological momentary assessment and survival in older men and women. Proceedings of the National Academy of Sciences, 31 Oktober 2011. DOI: 10.1073/pnas.1110892108



SUMBER



Selengkapnya...

Inilah 10 Kota Paling Memprihatinkan di AS


Miami, siapa yang tak mengenalnya? Selebriti berbondong-bondong ke klub-klub di South Beach kemudian kembali ke rumah mewah mereka di Miami Beach dan Key Biscayne.

Miami juga dikenal sebagai kota budaya, keuangan, dan perdagangan internasional.

Namun, bergeserlah beberapa kilometer dari pantai eksotisnya. Krisis perumahan telah melumpuhkan perekonomian sebagian warganya. Wilayah ini merupakan salah satu kota dengan tingkat kejahatan dengan kekerasan di negara itu. Kemacetan adalah santapan sehari-hari warganya. Forbes mengelompokkannya dalam posisi teratas 10 kota paling memrihatinkan di dunia.



Majalah kondang ini mengukur tingkat keprihatinan itu dengan Misery Index dikembangkan oleh ekonom Arthur Okun pada tahun 1960, yang menggabungkan pengangguran dan inflasi. Mereka menambahkan satu versi mereka: jumlah keluhan warganya.

Mereka juga mempertimbangkan 10 faktor yang merupakan permasalahan umum kota besar, seperti kejahatan kekerasan, tingkat pengangguran, penyitaan, pajak (pendapatan dan properti), harga rumah, dan korupsi. Faktor lain yang dipertimbangkan adalah transportasi umum, cuaca, dan kepedulian kota pada tim olahraga.

Tahun lalu, Stockton masuk dalam 10 kota yang paling menyedihkan di AS, namun kali ini 'lulus' dan ada dalam urutan ke-11. Posisi Stockton tertolong oleh harga perumahan yang makin stabil setelah penurunan 45 persen antara 2006-2008.

Berikut ini ke-10 kota paling menyedihkan di AS berdasarkan penilaian Forbes, sebelum sampai ke 'neraka' Miami :

10. Warren, Michigan

http://sterling-heights-apartments.com/Portals/6/Qversai34.jpg

Pasar perumahan runtuh di wilayah metro Warren, yang mencakup Troy dan Farmington Hills. Harga rumah rata-rata turun 50 persen selama tiga tahun terakhir, penurunan terbesar kedua di AS setelah Detroit.

9. Rockford, Illinois

http://www.illinoistreatmentcenters.org/info/city-rockford.jpg

Pajak perumahan di kota ini tertinggi kelima di AS pada tahun 2010. RUU pajak rata-rata adalah US$ 3.234 untuk nilai-nilai rumah US$ 136.000, atau tingkat 2,4 persen,

8. Toledo, Ohio

http://toledodentistnews.com/wp-content/uploads/2011/12/Toledo.jpg

Kota ini terjebak dalam skandal Departemen Kawasan terkait kecurangan dan korupsi. FBI dan Departemen Pembangunan Perumahan dan Perkotaan AS sedang menyelidiki kejahatan ini. Toledo menyimpan skor buruk terkait pendapatan dan tingkat pajak properti.

7. Fort Lauderdale, Florida

http://media.point2.com/p2a/htmltext/41c2/ed74/2be9/aca3332448f9387cd25a/original.jpg

Krisis perumahan paling memukul kota ini. Harga rumah terutama Pompano Beach dan Deerfield Beach menurun 50 persen sejak tahun 2006 hingga menyentuh harga US$ 183.000.

6. Chicago, Illinois

http://www.photographyblogger.net/wp-content/uploads/2009/09/Chicago4.jpg

Kota dengan angin kencang ini merupakan pusat budaya dan keuangan, tetapi penduduknya harus bertahan setiap hari dari kemacetan lalu lintas, pajak properti yang tinggi, dan musim dingin yang kadang sangat sadis. Waktu yang diperlukan untuk menjangkau tempat kerja rata-rata 31 menit, kedelapan terburuk di AS

5. Sacramento, California

http://www.tmonews.com/wp-content/uploads/2008/10/sacramentoskylinenight_526.jpg

Sacramento satunya kota yang pro pada tim olahraga. Namun penyitaan di Ibu Kota California termasuk yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

4. West Palm Beach, Florida

http://www.gotoflorida.net/img/beaches/west-palm-beach.jpg

South Florida telah lama ternoda oleh korupsi. Salah satu contoh terbaru, Jose Rodriguez, Wali Kota Boynton Beach, diskors bulan lalu oleh Gubernur Rick Scott, setelah dia ditangkap karena diduga menggunakan posisinya untuk menghalangi penyelidikan atas dugaan pelecehan anak yang melibatkan anak-istrinya. Harga rumah di daerah Palm Barat jatuh hingga 50 persen sejak 2006.

3. Flint, Michigan

http://flintpoliceops.com/wp-content/uploads/2012/03/Flint1.jpg

Flint meratakan 775 rumah pada Oktober 2011, demi mengubah lanskap kota. Negara bagian Michigan menunjuk seorang pelaksana tugas tahun lalu untuk mengambil alih anggaran Flint dan operasionalnya. Kejahatan tetap menjadi masalah berat dengan tingkat kejahatan dengan kekerasan terburuk ketiga di AS

2. Detroit, Michigan

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/06/Detroit_Night_Skyline.JPG/800px-Detroit_Night_Skyline.JPG

Detroit telah menutup sekolah dalam upaya untuk menghindari pengajuan kebangkrutan tahun ini. Harga rumah turun 54 persen selama tiga tahun terakhir, terburuk di AS. Harga rata-rata rumah adalah US$ 38.000 tahun lalu di metro Detroit Livonia-Dearborn.


1. Miami, Florida

http://www.runandhug.com/families/wp-content/uploads/2011/12/miami-florida-1-592nm072010.jpg

Krisis perumahan telah menghancurkan Miami dengan 47 persen pemiliknya terjerat hipotek. Penyitaan adalah hal biasa di sini. Sebanyak 364.000 properti di daerah Miami memasuki proses penyitaan sejak 2008, menurut RealtyTrac.




SUMBER



Selengkapnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...