Selasa, 01 Mei 2012

Candu Teknologi Picu Rasa Kesepian



Hasil riset terbaru menemukan, pecandu teknologi secara teratur menghabiskan 48 jam waktunya, tanpa berbicara dengan siapa pun secara pribadi. Sebanyak 3% orang dewasa berada dalam kelompok ‘digital dominan’ dengan alat komunikasi utama adalah SMS, email atau video.
Ini berarti, ponsel pintar hingga iPad ternyata memiliki kontribusi besar dalam pembunuhanan interaksi fisik dan sosial, terhadap mereka yang terobsesi dengan perangkat-perangkat canggih ini.
Menurut para peneliti yang bekerja untuk badan pemasaran digital DNX, orang dewasa yang berada di kelompok digital dominan, empat kali lebih tidak mungkin pergi ke toko dibanding kebanyakan orang.
Survei ini dilakukan terhadap seribu warga Inggris. Hasilnya, diketahui kebanyakan orang Inggris menggunakan teknologi digital, “Namun mayoritas memadukannya dengan interaksi di kehidupan nyata, seperti berbicara dengan teman secara langsung,” kata DNX.
DNX juga mengungkap, sekitar 16% orang Inggris merupakan ‘digital dominan’ dan 19% di antaranya sangat dikuasai teknologi, yang berarti bisa bertahan dua hari tanpa ada ‘interaksi verbal’.
Satu-satunya waktu untuk berbicara adalah melalui teknologi, entah komputer, telepon atau lainnya. Kelompok ini lebih suka menggunakan penghalang otomatis, dibanding membeli tiket di stasiun kereta atau membeli makan siang dari mesin penjual otomatis, misalnya.
Tak hanya itu, orang-orang ini juga jarang pergi keluar tanpa ponsel dan tablet komputer. Mereka kerap membeli makanan melalui internet dan empat kali lebih tidak mungkin pergi ke toko, dibanding rata-rata orang.
Drew Nicholson dari DNX mengatakan, “Revolusi digital telah memberi semua orang pilihan besar untuk menghadapi situasi transaksi keuangan hingga pembelian barang. “Namun, hal ini seharusnya tak menggantikan seni percakapan dan kontak manusia,” katanya.
Selain itu, Nicholson juga melihat munculnya kelompok minoritas yang sangat memanfaatkan digital sebagai pengganti keterlibatan pribadi yang nyata. Meski sekali lagi, kebanyakan orang Inggris menggunakan teknologi digital dan memadukannya dengan interaksi di kehidupan nyata.
Bagaimanapun, 17% orang Inggris mengaku mulai tertinggal oleh laju perubahan teknologi yang cepat. Orang-orang ini akan menggunakan internet namun tetap melakukan kesalahan, seperti melakukan pemesanan dengan jumlah yang salah.
“Ini menjadi tren yang mengkhawatirkan. Tak bisa sepenuhnya terlibat dengan era digital adalah suatu halangan dalam masyarakat modern,” tutupnya. [ast]



SUMBER


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...