Setiap orang pasti memiliki pemikiran dan
impian-impian tentang suatu hubungan yang bahagia. Michelle Cove,
seorang penulis, melakukan penelitian dengan mewawancarai lebih dari
100 perempuan. Dia mencoba menentukan apa saja yang menjadi keinginan
dan mimpi dari para perempuan lajang tentang suatu hubungan. Setelah
mewawancarai para peremuan tersebut, Cove menyimpulkan semua
keinginan dan impian tersebut dalam 12 kategori.
1. Pencari
"soulmate"
Perempuan
ini percaya setiap orang memiliki belahan jiwa dan ia akan melakukan
apa saja untuk bisa menemukan "the one". Sayangnya, kadang-kadang ia
terlalu terfokus untuk mencari pria yang tepat sehingga melewatkan
pria-pria lain yang mungkin akan cocok untuknya.
2. Ingin
bangkit
Lajang
yang baru saja mengakhiri hubungan yang menyakitkan akan melakukan apa
pun yang bisa dilakukan untuk bangkit dari keterpurukan dan menjadi
lebih baik. Ia tidak menyesali apa yang terjadi dan berusaha
mengambil hikmah dari semua peristiwa yang terjadi.
3.
Mengalir saja
Perempuan
seperti ini lebih suka membiarkan hidupnya mengalir begitu saja. Dia
lebih suka hidup sendiri daripada berburu pria dengan berbagai cara.
Bila akhirnya ia bertemu jodoh, hal itu terjadi secara alami.
4.
Menunggu
Mereka
percaya dengan kisah-kisah dongeng, di mana para perempuan menunggu
untuk "diselamatkan" oleh seorang pangeran. Perempuan ini yakin suatu
saat akan ada pria yang mampu mengangkat kehidupannya dan ia memilih
menunggu kehadiran pria tersebut.
5. Telat
kawin
Seumur hidupnya ia
memuaskan keinginan dirinya untuk meraih kepuasan, entah itu dalam
karier, pergaulan, maupun pencapaian lainnya. Ketika akhirnya ia
merasa sudah waktunya mencari calon suami, ia menghentikan begitu
saja segala aktivitas yang semula menjadi prioritasnya.
6. Tipe
bebas
Perempuan pada
kategori ini selalu mengkhawatirkan apakah dia harus memilih antara
hidup sendiri dan berkomitmen. Biasanya, dia akan memilih hidup
sendiri, tetapi bebas menentukan arah hidupnya.
7. Ingin
menikah
Perempuan
ini biasanya baru akan berkhayal tentang suatu pernikahan setelah
seumur hidupnya tidak memedulikan konsep pernikahan. Hal ini biasanya
terdorong oleh suatu peristiwa besar yang membuka pikirannya bahwa
sesuatu yang semula diyakininya ternyata tidak tepat.
8.
Pembelot
Perempuan
yang tak lagi ingin hidup dengan cara yang sama yang dijalani
komunitasnya meskipun dulunya ia juga penganut gaya hidup tersebut. Ia
ingin menemukan cara yang sesuai dengan pilihan hatinya meskipun itu
berarti harus meninggalkan teman-temannya.
9. Ingin
beda
Perempuan yang ingin
menikah, tetapi juga merasakan kekuatan untuk menjalani suatu
pernikahan yang tidak konvensional. Perbedaan itu bisa dimulai sejak
menentukan konsep pernikahannya.
10.
Menjadi ibu
Perempuan
ini selalu berpikir, suatu saat ia pasti akan menjadi ibu. Namun,
dia berharap tidak ada orang lain yang mendesaknya segera mewujudkan
harapannya itu. Bahkan, kadang-kadang ia sebenarnya merasa tidak
harus menikah untuk mempunyai anak.
11. Lambat
dan mantap
Perempuan
ini, mungkin juga seperti kebanyakan perempuan pada umumnya,
berharap menikah pada waktu yang tepat. Sementara itu, dia akan
berusaha sekuat tenaga untuk tidak menghiraukan segala desakan atau
tekanan dari teman-teman atau keluarganya untuk segera menikah.
12. Para
perintis
Perempuan
ini merasa kehidupan pernikahan tidak cocok untuknya. Maka, ia
mencoba menemukan cara baru untuk mendapatkan kebahagiaan.
Setiap orang pasti memiliki kategori sendiri
karena pada dasarnya jalan hidup setiap orang memang berbeda. Tidak
ada orang yang sempurna dalam menjalani sebuah hubungan. Jadi,
termasuk dalam kategori apakah Anda?
SUMBER